Senin, 08 November 2010

Waspadai Demam Berdarah

Saat musim hujan mulai datang di wilayah Indonesia, semakin banyak ditemui banjir dan genangan air. Adalah kewajiban Kita untuk menjaga kebersihan dimanapun Kita berada. Jangan biarkan ruang-ruang lembap, pakaian-pakaian bergelantungan dan tumpukan barang bekas karena nyamuk akan mengincar tempat-tempat seperti itu.

Waspadai diri Kita jika sudah mulai mengalami gejala seperti ini:

1. Gejala demam berdarah akan diawali oleh perasaan menggigil, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata, dan nyeri punggung.
2. Sakitan pada tungkai dan sendi akan terjadi beberapa jam sejak gejala demam berdarah mulai dirasakan sakit.
3. Ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, petekial dan biasanya mucul dulu pada bagian bawah badan - pada beberapa pasien, ia menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh.
4. Radang perut bisa juga muncul dengan kombinasi sakit di perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare, pilek ringan, disertai batuk-batuk.
5. Suhu tubuh akan meningkat dengan cepat mencapai 40 derajat celcius dengan detak nadi yang normal serta tekanan darah yang cenderung turun.
6. Bola mata akan tampak kemerahan. Kemerahan juga tampak pada wajah yang dengan cepat akan menghilang.
7. Kelenjar pada leher dan tenggorokan terkadang ikut membesar.
Gejala ini berlangsung selama 2 hari, kemudian suhu akan turun dengan cepat dan produksi keringat meningkat, jangan langsung merasa sudah sembuh, karena sehari berikutnya suhu tubuh akan mengingkat lagi dengan cepat.
Sebaiknya jika menemui gejala demam berdarah jangan melakukan aktivitas berat apapun. Kondisi waspada ini perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang harus segera konsultasi ke dokter apabila pasien/penderita mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal (kematian misalnya) karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut.

Sumber : http://www.info-sehat.com

Memelihara Kesehatan Ibu dan Bayi

Sumber: www.AnneAhira.com

Hamil dan melahirkan bayi merupakan peristiwa besar dalam kehidupan seorang ibu. Di dalam rahim ibu sedang tumbuh seorang penerus masa depan. Oleh karenanya, selama masa kehamilan ini kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan harus mendapat perhatian sungguh-sungguh.

Perhatian pada kesehatan ibu dan bayi ini harus diberikan terutama oleh calon ibu sendiri. Dukungan dan peran aktif calon ayah pun sangat diperlukan. Demikian pula dukungan dari keluarga dan lingkungan. Apabila kesehatan ibu dan bayi sudah diperhatikan sejak dini, maka risiko kematian bayi dan ibu melahirkan bisa diturunkan.

Kondisi fisik dan psikis ibu hamil yang prima akan sangat berpengaruh pada kondisi bayi dalam kandungan. Sering ditemukan bayi yang lahir dengan bobot jauh di atas normal karena saat hamil si ibu mengonsumsi terlalu banyak makanan dan minuman manis.


Yang lebih sering terjadi adalah bayi yang lahir dengan berat badan di bawah normal. Bayi dengan status BBLR ini bisa terjadi karena ibu hamil mengalami kurang gizi, stres, atau menderita penyakit tertentu, misalnya anemia. Anemia berat bahkan dapat menyebabkan kematian pada ibu dan bayi.

Untuk menjaga agar kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan tetap prima, ibu hamil tak boleh lalai memperhatikan kesehatannya. Kelalaian sedikit, bahkan yang dianggap hanya masalah sepele, dapat berakibat fatal.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil dalam menjaga kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan:

Memperbaiki Pola Makan



  • Meskipun sering merasa mual di pagi hari, terutama pada trimester pertama, jangan sampai melewatkan sarapan. Sarapan dapat menaikkan kadar gula darah yang sempat turun karena perut kosong di malam hari. Tak masalah kalaupun hanya bisa menelan semangkuk sereal atau setangkup roti. Ini jauh lebih baik daripada membiarkan perut dalam keadaan kosong.



  • Seimbangkan konsumsi karbohidrat, protein, lemak, dan serat.



  • Minumlah minimal delapan gelas sehari, baik berupa air putih, susu, jus, maupun kuah sayur. Akan tetapi, hindari meminum minuman yang mengandung kafein. Kafein ini biasa terdapat dalam kopi, teh, cokelat, dan softdrink. Konsumsi kafein berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah yang berbahaya bagi kesehatan ibu dan bayi.


Perbaiki Gaya Hidup



  • Berolahraga secara teratur. Lakukan olahraga ringan yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Jangan berolahraga secara berlebihan karena dapat menimbulkan kelelahan pada ibu, bahkan dapat menyebabkan keguguran.



  • Tidak merokok. Merokok dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, bayi lahir dengan status BBLR, dan dapat menimbulkan cacat pada bayi. Selain tidak merokok, hindari pula berada di lingkungan perokok. Perokok pasif memiliki risiko yang sama besarnya dengan perokok aktif.



  • Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol. Konsumsi alkohol oleh ibu hamil dapat mengakibatkan cacat pada bayi.



  • Hindari stres dan depresi. Untuk menenangkan diri, ibu hamil dapat melakukan yoga, menyegarkan diri dengan aromaterapi, atau dipijat ringan.



  • Hindari kerja berlebihan. Beban kerja yang terlalu berat dapat mengakibatkan kelelahan pada ibu hamil.


Kesehatan ibu dan bayi yang sedang dikandung bukan hanya tanggung jawab calon ibu. Calon ayah pun perlu berperan aktif, misalnya dengan tidak merokok di dekat ibu yang sedang hamil.