Senin, 08 November 2010

Waspadai Demam Berdarah

Saat musim hujan mulai datang di wilayah Indonesia, semakin banyak ditemui banjir dan genangan air. Adalah kewajiban Kita untuk menjaga kebersihan dimanapun Kita berada. Jangan biarkan ruang-ruang lembap, pakaian-pakaian bergelantungan dan tumpukan barang bekas karena nyamuk akan mengincar tempat-tempat seperti itu.

Waspadai diri Kita jika sudah mulai mengalami gejala seperti ini:

1. Gejala demam berdarah akan diawali oleh perasaan menggigil, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata, dan nyeri punggung.
2. Sakitan pada tungkai dan sendi akan terjadi beberapa jam sejak gejala demam berdarah mulai dirasakan sakit.
3. Ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang, petekial dan biasanya mucul dulu pada bagian bawah badan - pada beberapa pasien, ia menyebar hingga menyelimuti hampir seluruh tubuh.
4. Radang perut bisa juga muncul dengan kombinasi sakit di perut, rasa mual, muntah-muntah atau diare, pilek ringan, disertai batuk-batuk.
5. Suhu tubuh akan meningkat dengan cepat mencapai 40 derajat celcius dengan detak nadi yang normal serta tekanan darah yang cenderung turun.
6. Bola mata akan tampak kemerahan. Kemerahan juga tampak pada wajah yang dengan cepat akan menghilang.
7. Kelenjar pada leher dan tenggorokan terkadang ikut membesar.
Gejala ini berlangsung selama 2 hari, kemudian suhu akan turun dengan cepat dan produksi keringat meningkat, jangan langsung merasa sudah sembuh, karena sehari berikutnya suhu tubuh akan mengingkat lagi dengan cepat.
Sebaiknya jika menemui gejala demam berdarah jangan melakukan aktivitas berat apapun. Kondisi waspada ini perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang harus segera konsultasi ke dokter apabila pasien/penderita mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal (kematian misalnya) karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut.

Sumber : http://www.info-sehat.com

Memelihara Kesehatan Ibu dan Bayi

Sumber: www.AnneAhira.com

Hamil dan melahirkan bayi merupakan peristiwa besar dalam kehidupan seorang ibu. Di dalam rahim ibu sedang tumbuh seorang penerus masa depan. Oleh karenanya, selama masa kehamilan ini kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan harus mendapat perhatian sungguh-sungguh.

Perhatian pada kesehatan ibu dan bayi ini harus diberikan terutama oleh calon ibu sendiri. Dukungan dan peran aktif calon ayah pun sangat diperlukan. Demikian pula dukungan dari keluarga dan lingkungan. Apabila kesehatan ibu dan bayi sudah diperhatikan sejak dini, maka risiko kematian bayi dan ibu melahirkan bisa diturunkan.

Kondisi fisik dan psikis ibu hamil yang prima akan sangat berpengaruh pada kondisi bayi dalam kandungan. Sering ditemukan bayi yang lahir dengan bobot jauh di atas normal karena saat hamil si ibu mengonsumsi terlalu banyak makanan dan minuman manis.


Yang lebih sering terjadi adalah bayi yang lahir dengan berat badan di bawah normal. Bayi dengan status BBLR ini bisa terjadi karena ibu hamil mengalami kurang gizi, stres, atau menderita penyakit tertentu, misalnya anemia. Anemia berat bahkan dapat menyebabkan kematian pada ibu dan bayi.

Untuk menjaga agar kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan tetap prima, ibu hamil tak boleh lalai memperhatikan kesehatannya. Kelalaian sedikit, bahkan yang dianggap hanya masalah sepele, dapat berakibat fatal.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh ibu hamil dalam menjaga kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan:

Memperbaiki Pola Makan



  • Meskipun sering merasa mual di pagi hari, terutama pada trimester pertama, jangan sampai melewatkan sarapan. Sarapan dapat menaikkan kadar gula darah yang sempat turun karena perut kosong di malam hari. Tak masalah kalaupun hanya bisa menelan semangkuk sereal atau setangkup roti. Ini jauh lebih baik daripada membiarkan perut dalam keadaan kosong.



  • Seimbangkan konsumsi karbohidrat, protein, lemak, dan serat.



  • Minumlah minimal delapan gelas sehari, baik berupa air putih, susu, jus, maupun kuah sayur. Akan tetapi, hindari meminum minuman yang mengandung kafein. Kafein ini biasa terdapat dalam kopi, teh, cokelat, dan softdrink. Konsumsi kafein berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah yang berbahaya bagi kesehatan ibu dan bayi.


Perbaiki Gaya Hidup



  • Berolahraga secara teratur. Lakukan olahraga ringan yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Jangan berolahraga secara berlebihan karena dapat menimbulkan kelelahan pada ibu, bahkan dapat menyebabkan keguguran.



  • Tidak merokok. Merokok dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, bayi lahir dengan status BBLR, dan dapat menimbulkan cacat pada bayi. Selain tidak merokok, hindari pula berada di lingkungan perokok. Perokok pasif memiliki risiko yang sama besarnya dengan perokok aktif.



  • Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol. Konsumsi alkohol oleh ibu hamil dapat mengakibatkan cacat pada bayi.



  • Hindari stres dan depresi. Untuk menenangkan diri, ibu hamil dapat melakukan yoga, menyegarkan diri dengan aromaterapi, atau dipijat ringan.



  • Hindari kerja berlebihan. Beban kerja yang terlalu berat dapat mengakibatkan kelelahan pada ibu hamil.


Kesehatan ibu dan bayi yang sedang dikandung bukan hanya tanggung jawab calon ibu. Calon ayah pun perlu berperan aktif, misalnya dengan tidak merokok di dekat ibu yang sedang hamil.

Jumat, 18 Juni 2010

DATA STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS CIPAYUNG TAHUN 2010

DAFTAR PEGAWAI DAN PROGRAM YANG SESUAI TANGGUNGJAWABNYA
PUSKESMAS CIPAYUNG TAHUN 2010

1 H. Zaenal Abidin, SKM. MM. : Kepala Puskesmas
2 Sutisna : Korlak, Surveilence
3 dr. Mery Indrayani : Dokter Umum
4 Hj. Yuyun Wahyuniati, Am. Keb. : Bidan Koordinator, Bendahara Jamkesmas
5 Juriah : Bendahara, Bendahara Umum, Gizi
6 Hj. Sumiyati Hayati, Am. Keb. : Bendahara, Bendahara Harian, KB
7 Uun Unarsih : Perawat Puskesmas, Yankes, Kusta
8 Udi Muhadi, AMK. : Perawat Puskesmas, Imunisasi, TBC, UKS, Bendahara Barang
9 Nurhayati, Am. Keb. : Bidan Puskesmas, ISPA - Diare, Promkes, Lansia
10 Vera Veronica Dayanti, AMK. : Perawat Puskesmas, SP 3, Perkesmas
11 Mela Kamesya Dina, Am. Keb. : Bidan Puskesmas, Kesling
12 Sismala Dewi, Am. Keb. : Bidan Desa Labansari
13 Widianingsih, Am. Keb. : Bidan Desa Tanjungbaru
14 Euis Darliah, Am. Keb. : Bidan Desa Cipayung
15 Emun, Am. Keb. : Bidan Desa Hegarmanah
16 Ratna Sari Dewi, AMK. : Perawat Puskesmas
17 Atikah, Am. Keb. : Bidan Puskesmas
18 Maya : Cleaning Service

DATA PROFIL PUSKESMAS CIPAYUNG TAHUN 2009

ANALISA SITUASI

A. Situasi Geografis
1. Luas Wilayah dan Batas-batas
Luas wilayah kerja Puskesmas Cipayung adalah 4256 Ha (42,56 km2) Desa wilayah kerja yang paling luas adalah Desa Tanjungbaru 1075 Ha ( 10,75 km2 ) atau 25,25 % dari luas seluruhnya dan desa wilayah kerja paling kecil adalah Desa Labansari 350 Ha ( 3,5 km2) atau 8,22 % dari luas seluruhnya.
Batas-batas wilayah kerja Puskesmas Cipayung adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kecamatan Kedung Waringin
Sebelah Selatan : Kecamatan Cikarang Pusat
Sebelah Barat : Wilayah Kerja Puskesmas Lemah Abang
Sebelah Timur : Kabupaten Karawang

2. Wilayah Administrasi
Secara administratif Puskesmas Cipayung termasuk kedalam wilayah Kecamatan Cikarang Timur , jumlah desa wilayah kerja Puskesmas Cipayung adalah 4 desa meliputi 61 RT dan 27 RW. Keempat desa tersebut adalah :
a. Desa Tanjung Baru
b. Desa Cipayung
c. Desa Labansari
d. Desa Hegarmanah
Jarak terjauh ke Puskesmas yaitu 7 km dan jarak terdekat yaitu 1 km dengan waktu tempuh terlama adalah 30 menit dan waktu tempuh tercepat 10 menit dengan demikian dapat dikatakan bahwa seluruh desa di wilayah kerja Puskesmas Cipayung relatif terjangkau.

B. Situasi Demografis
Penduduk sebagai sumber daya manusia merupakan potensi daerah yang paling penting. Tentu saja hal ini perlu didukung dengan kualitas yang memadai . Secara kuantitatif, jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cipayung pada tahun 2009 adalah 39.380 jiwa terdiri dari laki-laki 30.634 jiwa dan perempuan 29911 jiwa , dengan kepadatan penduduk 1422 jiwa per km2.
Tingkat kepadatan penduduk tertinggi yaitu di Desa Tanjungbaru dengan rata-rata 2444 jiwa / km2 sedangkan Desa Labansari merupakan desa terendah kepadatannya yaitu 772 jiwa / km2 . Meskipun tingkat kepadatan penduduk mempunyai perbedaan tinggi , tetapi tingkat kepadatan hunian rumah pada tiap desa hampir merata sebanyak 1389 jiwa / rumah tangga /KK.

C. Sosial Ekonomi
1. Mata Pencaharian
Gambar 1
Persentase Mata Pencaharian Penduduk

Dari gambar diatas terlihat bahwa persentase mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cipayung adalah petani sebanyak 30 %, buruh tani 60 %, pekerja bidang industri 15 % dan pekerja dibidang jasa 5 %.

2. Tingkat Pendidikan

Dari grafik diatas terlihat bahwa tingkat pendidikan penduduk umur 10 tahun keatas pada tahun 2009 yang tertinggi yaitu pada klasifikasi pendidikan Tamat SD 35,8 % diikuti oleh, SLTP 28,6 % , SLTA 11,1 % , Tidak Tamat/Belum Tamat SD 20,76 %, Akademi 1,8% dan Perguruan Tinggi 0,41%.

Selasa, 11 Mei 2010

25 Pertanyaan Penting Seputar Bayi

1.Apakah manfaat ASI bagi bayi lahir dini ?
ASI sangat dibutuhkan oleh semua bayi, terlebih lagi bayi lahir dini (prematur) . Ketika melewati masa kritis, yaitu minggu pertama kelahirannya , bayi lahir dini sedang berjuang untuk tumbuh. Tak ada yang dapat membantu perjuangannya selain ASI. Sebaiknya, bayi tetap disusui, sekalipun bayi lahir dini umumnya tidak banyak minum. Si kecil sangat membutuhkan ASI, karena ASI menyediakan antibody, kalori, vitamin dan protein sesuai kebutuhan si kecil di masa kritis itu.
Click to view another photos...
2.Normalkah jika ASI merembes waktu mendengar tangisan bayi ?
Normal, Bahkan jika yang menangis itu bukan bayi Anda. Hal ini terjadi karena reaksi oxytocin, hormon yang bertugas mengatur produksi ASI, akan segera diproduksi sesaat Anda teringat pada si kecil. atau mengalami sesuatu yang mengingatkan Anda pada si kecil.

3.Bayi baru sering menangis dan terlihat tidak bahagia, apakah ini pertanda dia
bayi sulit ?
Hal ini normal terjadi, dan belum dapat digolongkan sebagai bayi sulit. Penelitian menunjukkan bahwa tangis si kecil membentuk pola tertentu. Si kecil akan sering menangis setelah memasuki usia 2 - 3 minggu kelahirannya, dan akan mencapai puncaknya pada usia 6 - 8 minggu, untuk kemudian mereda kembali, hingga mencapai titik terendah pada bulan keempat.Selain itu, bayi biasanya menangis untuk sekedar melepas ketegangan.

4.Mengapa bayi sering menggeliat ?
Bayi, terutama yang masih sangat kecil, banyak bergerak. Umumnya gerakan mereka terjadi diluar kendali, dengan hentakan-hentakan yang disebabkan oleh pesatnya perkembangan neurologis di bulan-bulan pertama. Namun, jika menurut Anda gerakannya lebih daripada gerakan biasa - seperti kejang-kejang segera konsultasikan ke dokter. Pada beberapa kasus, gerakan spontan mengindikasikan adanya serangan atau gangguan neurologis.

5.Dapatkah bayi baru lahir mengenali suara ibunya ?
Penelitian menunjukkan bahwa bayi dapat mengenali suara (suara orang tua, misalnya) dan bereaksi pada bulan pertama kelahirannya, namun tak dapat dipastikan dapat memahami emosi dan makna dari intonasi yang menyertai suara tersebut.

6.Adakah faktor yang perlu diperhatikan agar dapat menyusui dengan baik ?
- Segera beri ASI saat si kecil terlihat lapar. Paling tidak, 10 - 12 kali sehari selama minggu pertama. Semakin sering si kecil disusui, semakin meningkat produksi ASI Anda.
- Pastikan si kecil disusui dalam posisi yang tepat, Pipi dan dagunga menempel pada payudara, dan seluruh areola berada dalam mulut bayi. Posisi menyusui yang baik akan mengurangi terjadinya resiko luka di sekitar areola.
- Susui si kecil dengan kedua payudara secara bergantian, setiap kali menyusui.

7.Posisi tidur seperti apakah yang baik untuk bayi baru ?
Penelitian terakhir mengindikasikan bahwa bayi yang baru lahir sebaiknya dibaringkan dengan posisi terlentang. Posisi ini berperan mencegah terjadinya risiko kejadian SIDS ( Sudden Infant Death Syindrome )

8.Bagaimana perawatan yang tepat sebelum tali pusat si kecil puput?
Setiap mengganti popok si kecil, tutupkanlah kapas beralkohol pada tali pusat si kecil. Kemudia bersihkanlah sekelilingnya dengan kapas. Hingga saatnya puput, sebaiknya Anda tidak menutupi daerah tersebut dengan popok. Sebaiknya, lipat popok pada bagian bawah tali pusat, demi melancarkan aliran udara di sekitarnya. Biasanya tali pusat akan puput setelah 1 - 2 minggu.

9.Apakah baik jika Si kecil tidur di tempat tidur yang sama dengan orangtuanya?
Ada sisi negatif dan positif dari aktifitas ini. Sisi positifnya adalah si kecil akan lebih mudah disusui pada malam hari, dan Anda akan merasa aman karena berdekatan dengannya. Sedangkan sisi negatifnya adalah Anda membuka peluang terbentuknya kebiasaan yang sulit untuk dirubah

10. Apakah tandanya kondisi si kecil sedang tidak sehat ?
Jika salah satu atau beberapa tanda di atas terlihat:
• Suhu tubuh yang tinggi, pada bayi yang baru lahir seringkali menandakan bahwa si kecil sedang mengalami demam.
• Muntahan yang berulang menimbulkan resiko dehidrasi pada si kecil.
• Buang air besar lebih dari sekali dalam sehari dengan kuantitas yang lebih banyak dari biasanya, lebih cair, dan mengandung lendir atau darah.
• Daerah sekitar mulut kering, mata dan ubun-ubun cekung menandakan bahwa si kecil kekurangan cairan.
• Tidak memiliki napsu makan.

11.Kapankah bayi baru dapat melihat dengan fokus dan membedakan obyek yang
dilihatnya ?
Paham umum yang berlaku mengatakan bahwa bayi baru dapat melihat dengan jelas beberapa bulan stelah lahir. Namun,dengan cara pengujian tertentu kini telah diketahui bahwa hanya beberapa minggu setelah kelahirannya, si kecil sudah dapat melihat dan membedakan obyek yang dilihatnya. Hanya saja, jarak pandangnya masih sangat terbatas, yaitu 8 - 15 inci dari matanya. Sesungguhnya ini adalh jarak yang terentang antara wajah bayi dengan wajah ibu ketika menyusui.

12.Mungkinkah menyusui dalam posisi tidur pada malam hari menyebabkan infeksi telinga pada bayi baru ?
Menyusui si kecil dengan posisi tidur sama sekali tidak ada hubungannya dengan infeksi telinga si kecil. Sebaliknya, menyusui pada malam hari, apapun posisinya. justru membantu ibu menyiapkan produksi ASI-nya, yang berarti menurunkan resiko infeksi telinga pada si kecil.

13.Apakah jadwal imunisasi bayi prematur berbeda dengan bayi lahir cukup bulan ?
Anak yang lahir prematur memang memiliki banyak kekhususan. Ada yang perkembangannya lebih lambat dibandingkan dengan bayi lahir cukup bulan, dan ada yang justru lebih cepat. Tetapi semua itu sehubungan dengan perkembangannya. Perlu diketahui bahwa jadwal imunisasi tidak diatur berdasarkan perkembangan dan kematangan usia kelahiran, melainkan berdasarkan kebutuhan si kecil yang dihubungkan dengan waktu setelah si kecil lahir.

14.Apakah bayi baru lahir sudah bisa mendengar dengan sempurna ?
Kemampuan mendengar sudah sangat baik dimiliki si kecil (yang lahir tidak dengan kendala kemampuan mendengar) sejak lahir. Namun, reaksi si kecil dalam menanggapi berbagai bunyi- bunyian sangat berbeda dengan kita, orang dewasa. Bayi baru biasanya hanya mengerdip, bergidik, atau menahan napas ketika mendengar bunyi-bunyian. Setelah sedikit besar, biasanya respons si kecil terhadap bunyi akan berkembang. Ia, misalnya, akan mulai menangis ketika mendengar bunyi yang mengejutkan.

15.Apakah yang harus diperhatikan sehubungan dengan mengganti popok bayi ?
Agar si kecil nyaman dan aman, hal yang sebaiknya dilakukan adalah :
- Jangan meninggalkannya tanpa diawasi ketika Anda pergi mengambil kebutuhan untuk mengganti popok.
- Selalu letakkan salah satu tangan Anda pada tubuh bayi selama mengganti popok, demi mencegah dia bergerak.
- Periksalah keadaan popoknya setiap kali si kecil habis disusui.
- Jika anda menggunakan air panas untuk membersihkan si kecil, hindari menggunakan sabun, karena umumnya sabun mengandung alkalis dan bersifat tajam bagi kulit bayi yang halus.
- Saat membersihkan sekitar kelamin si kecil, lakukanlah dengan gerakan dari depan ke belakang, dari arah alat kelamin menuju anus.

16.Perlukah gigi si kecil yang baru tumbuh disikat ?
Gigi si kecil yang baru tumbuh, tidak perlu disikat. Sekalipun demikian, demi menjaga kebersihan dan kesehatan mulutnya, berikanlah air putih setiap si kecil selesai makan atau minum. Penggunaan sikat gigi pada anak, umumnya dilakukan ketika setengah dari jumlah keseluruhan gigi sudah tumbuh. Dan biasanya ini terjadi ketika anak berusia 2 tahun.

17.Berapakali sehari bayi baru lahir perlu dimandikan ?
Pada minggu-minggu awal kehidupan, mandi biasanya menjadi saat yang mencemaskan, baik bagi bayi maupun orangtua. Pada minggu pertamanya bayi baru tidak dimandikan dalam bak melainkan dilap dengan handuk lembut yang dilembabkan. Didaerah tropis seperti negara kita, lakukanlah ini 2 kali sehari, agar kulit si kecil tetap bersih dan tidak lengket oleh keringat.


18.Perlukah si kecil diberi bedak setiap habis mandi ?
Sebaiknya kulit si kecil diberi bedak setiap kali habis mandi. Karena bedak melapisi kulit dan membuatnya tetap segar, tidak lengket dan tidak mudah teriritasi karena gesekan.

19.Bagaimana mengatasi ruam popok ?
Ruam biasanya diakibatkan oleh bakteri yang berkembang biak di sela popok dan kulit si kecil. Hal ini dapat terjadi jika popok si kecil dibiarkan lembab beberapa waktu. Hal yang dapat dilakukan demi memerangi ruam popok, adalah dengan senantiasa memastikan popok dalam keadaan kering. Jika sudah terjadi ruam, maka segera bawa si kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

20.Bagaimana mengajarkan si kecil bersabar ?
Anak belajar berperilaku dengan mencontoh perilaku kita ketika memberi respon kepada mereka. Faktor penentu yang dapat membantu si kecil belajar untuk bersabar mendapatkan perhatian kita adalah dengan membuatnya mengerti bahwa Anda tidak selalu datang ketika dia menangis. Ketika Anda sedang melakukan sesuatu saat dia menangis, bersuaralah, Misalnya dengan mengatakan agar dia menunggu sebentar, Anda akan segera datang setelah selesai melakukan sesuatu. Jika ini senantiasa dilakukan, si kecil lambat laun akan mengerti bahwa kebutuhannya tetap akan terpenuhi sekalipun harus menunggu sebentar.

21.Dapatkah jus buah diberikan pada bayi ?
Saat masih mendapat ASI ekslusif, bayi belum membutuhkan makanan tambahan lain, kecuali jika dokter menyarankannya. Ini berarti bayi sebaiknya tidak mendapatkan apa pun, baik air putih, sereal ataupun jus. Seluruh kebutuhan gizi si kecil pada usia ini didapatnya dari ASI. Sesaat setelah mendapatkan makanan padat, biasanya setelah berusia 4 bulan, si kecil dapat segera diberikan jus. Hanya saja, jangan memberinya lebih dari setengah gelas sehari, dan pastikan si kecil mendapatkan jus setelah makan makanan padat dan minum ASI.

22.Apakah memar pada bayi menandakan ia kekurangan vitamin ?
Kekurangan vitamin biasanya tidak menyebabkan memar pada kulit. Memar-memar pada bayi yang aktif, umumnya dianggap wajar. Tetapi jika si kecil lebih sering mengalami memar-memar dibandingkan dengan anak lain, segera berkonsultasilah ke dokter.

23. Mengapa bayi seringkali menolak minum ketika sakit ?
Biasanya bayi menolak minum ketika sakit karena radang di tenggorokannya. Jika hal ini terjadi, cobalah memberi minum dengan cara menyendokkan cairan sedikit demi sedikit. Jangan biarkan si kecil yang sedang sakit tidak menyentuh cairan sama sekali, karena dapat mengakibatkan ia mengalami dehidrasi ( Kekurangan cairan dalam tubuh - Red ).

24.Mungkinkah demam tinggi yang diderita pada masa bayi mengakibatkan kerusakan
otak ?
Sekalipun pada dasarnya membuat anak merasa tidak nyaman, demam yang disebabkan infeksi ringan, tidak akan menyebabkan kerusakan otak. Yang perlu diingat adalah, infeksi biasa tidak akan menaikkan suhu tubuh lebih dari 41° C.

25.Mengapa kulit di daerah sudut mata bayi seringkali kering dan mengelupas?
Ada banyak hal yang menyebabkan kulit didaerah sudut mata bayi sering kali kering dan mengelupas. Tetapi sebab yang umum adalah karena infeksi bakteri atau tersumbatnya kelenjar air mata. Cobalah membersihkan sudut mata tersebut dengan kapas yang telah dicelupkan dalam air panas.. Namun, kalau keluhannya tidak berkurang, segera bawa si kecil ke dokter untuk ditangani lebih lanjut.

Semoga bermanfaat.


25 Pertanyaan Penting Seputar BayiBy Ismaelia
Wednesday, 26-March-2008, 12:44:33

KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS CIPAYUNG

 Komponen yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari aktivitas kehidupan manusia adalah lingkungan fisik dan biologik yang sangat berperan penting dalam proses terjadinya gangguan kesehatan bagi masyarakat. Pada umumnya kualitas lingkungan yang ada merupakan resultan dari berbagai kondisi baik yang disebabkan oleh peristiwa alam maupun oleh karena aktifitas dan perilaku manusia. Faktor lingkungan yang penting terutama menyangkut ketersediaan air bersih, fasilitas sanitasi, keadaan lingkungan pemukiman termasuk kualitas udara dan tanah.
Kondisi lingkungan fisik dan biologik di wilayah kerja Puskesmas Cipayung masih belum memadai, sehingga mengakibatkan tingginya Angka Kesakitan Penyakit Infeksi dan Parasit yang berkaitan erat dengan faktor lingkungan seperti penyakit kulit, perut, mata dan lain-lain.
Penyediaan air bersih di wilayah kerja Puskesmas Cipayung difokuskan pada peningkatan pengamanan kualitas dan kuantitas air untuk berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia karena masalah air bersih merupakan masalah yang sangat penting mengingat kondisi geografis Kecamatan Cipayung yang sangat sulit mendapatkan air bersih yang memenuhi syarat.
Sistem pembuangan kotoran manusia sangat erat kaitannya dengan kondisi lingkungan dan resiko penularan penyakit khususnya penyakit saluran pencernaan. Klasifikasi sarana pembuangan kotoran dilakukan berdasarkan atas tingkat resiko pencemaran yang mungkin ditimbulkan.
Berdasarkan laporan data Kesehatan Lingkungan Puskesmas Cipayung Tahun 2009, penduduk yang mempunyai SPAL masih sangat sedikit dan KK dengan JAGA juga masih sedikit.
Walaupun pembangunan sarana SPAL dan JAGA masih akan ditingkatkan, namun diperkirakan akan tetap merupakan masalah dalam waktu yang cukup panjang mengingat keadaan sosial masyarakat masih kurang mendukung.
Perumahan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang harus terpenuhi disamping sandang dan pangan, kondisi perumahan berkaitan erat dengan masalah lingkungan. Kondisi rumah yang sehat atau memenuhi syarat masih belum mencapai 100%.
Pengawasan dan penyehatan TPM khususnya jasa boga, rumah makan dan makanan jajanan, erat kaitannya dengan peristiwa keracunan makanan. Masih banyaknya TPM yang belum diperiksa dan dibina sehingga hal tersebut masih belum mencapai target yang dicanangkan untuk tahun 2009. Begitu pula dengan tempat-tempat umum yang masih belum diperiksa dan dibina sehingga tidak memenuhi target yang dicanangkan.